tampil

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
1
Konfigurasi DHCP  Client dan DHCP
Server di Router Mikrotik via
WinBox
Yama Fresdian Dwi Saputro
fds.yama@gmail.com
http:// from-engineer.blogspot.com
Pendahuluan
I.  Sejarah Mikrotik
Mikrotik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan
Rusia, pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John
Trully yang berkebangsaan Amerika Serikat berimigrasi ke Latvia dan berjumpa
Arnis yang sarjana Fisika dan Mekanika di sekitar tahun 1995. Tahun 1996 John
dan Arnis mulai me-routing dunia (visi Mikrotik adalah me-routing seluruh
dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan
teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Moldova,
tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia, karena
ambisi mereka adalah membuat satu peranti lunak router yang handal dan
disebarkan ke seluruh dunia. Ini agak kontradiksi dengan informasi yang ada di
web Mikrotik, bahwa mereka mempunyai 600 titik (pelanggan) wireless dan
terbesar di dunia. Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (WISP), tapi
membuat program router yang handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia.
Latvia hanya merupakan “tempat eksperimen” John dan Arnis, karena saat ini
Lisensi Dokumen:
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan
disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat
tidak  menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang
disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang,
kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
2
mereka sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani
sekitar empat ratusan pelanggannya. Linux yang mereka gunakan pertama kali
adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5  -15 orang staf R&D Mikrotik yang sekarang menguasai dunia  routing  di
negara-negara berkembang. Selain staf di lingkungan Mikrotik, menurut Arnis,
mereka merekrut juga tenaga-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif
mengembangkan Mikrotik secara maraton.
(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/MikroTik)
II.  Jenis Mikrotik
1.  Sistem Operasi Mikrotik Router
Merupakan versi Mikrotik dalam bentuk perangkat lunak yang dapat diinstal
pada PC.
2.  Build in Hardware Mikrotik
Merupakan Mikrotik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas
dalam sebuah perangkat keras yang dinamakan Routerboard. Dengan
routerboard pengguna dapat secara langsung menggunakan tanpa harus
melakukan instalasi.
Isi
Konfigurasi DHCP Client
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)  client  merupakan fasilitas yang
disediakan oleh mikrotik sebagai fasilitas yang digunakan untuk mendapatkan alamat IP
dari Server maupun ISP (Internet Service Provider).
a.  Langkah pertama klik menu IP lalu pilih DHCP Client,
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
3
Gambar Menu IP – DHCP Client
b.  Sehingga akan muncul jendela DHCP Client seperti gambar dibawah ini,
Gambar DHCP Client
c.  Untuk membuat DHCP  client  klik tanda plus sehingga akan menampilkan  New
DHCP Client, kemudian pada tab DHCP isikan  Interface  = internet, lalu Apply
dan Ok.
Gambar Memilih interface internet yang akan dijadikan untuk menerima DHCP dari modem
d.  Sehingga akan menghasilkan tampilan seperti dibawah ini, gambar dibawah ini
tampilan ketika DHCP Client mencari alamat IP dari ISP,
Gambar DHCP Client ketika menunggu IP address dari modem
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
4
e.  Setelah berhasil mendapatkan alamat IP  Address  dari ISP akan terlihat pada
infromasi IP  Address  akan menampilkan IP  Address  yang telah didapatkan,
seperti gambar dibawah ini,
Gambar Hasil DHCP Client yang telah mendapatkan IP Address dari modem
Konfigurasi DHCP Server
Berbeda dengan fasilitas DHCP client yang berfungsi untuk mendapatkan alamat IP dari
server atau ISP, pada DHCP  server  memiliki fungsi untuk memberikan alamat IP
kepada client yang terkoneksi di dalam jaringan mikrotik (Jaringan lokal)
a.  Langkah pertama klik menu IP – DHCP Server,
Gambar IP – DHCP Server
b.  Selanjutnya setelah memilih DHCP Server, akan menampilkan jendela DHCP
Server seperti dibawah ini,  
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
5
Gambar DHCP Server
c.  Kemudian untuk membuat DHCP  Server, klik DHCP Setup, sehingga akan
menampilkan gambar seperti dibawah ini, kita pilih pada DHCP Server Interface
= lokal, kemudian Next,
Gambar Pemilihan interface lokal sebagai interface yang akan mendistribusikan DHCP Server
d.  Kemudian pada DHCP  Address Space  biarkan saja apa adanya
“192.168.10.0/24”, pada jendela ini dimaksudkan untuk mengatur  Network
Address yang kita gunakan dalam jaringan lokal,
Gambar Menentukan Network Address Jaringan DHCP Server
e.  Pada tahap berikutnya akan menampilkan jendela  Gateway for DHCP Network,
biarkan apa adanya, lalu Next. Pada tahap ini dimaksudkan untuk mengatur
gateway  dari jaringan lokal kita, dimana  gateway  ini akan menggunakan IP
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
6
Address interface ether  lokal mikrotik yang sebelumnya telah kita
konfigurasikan.
Gambar Menentukan Gateway Jaringan
f.  Selanjutnya akan menampilkan jendela  Addresses to Give Out, pada jendela ini
akan mengkonfigurasikan alamat IP yang didistribusikan kepada  client  yang
terkoneksi ke dalam jaringan lokal, untuk  default-nya alamat yang
didistribusikan adalah “192.168.10.2-192.168.10.254”, namun kita dapat
merubahnya sesuai kebutuhan. lalu takan  Next  untuk melanjutkan ke tahap
berikutnya.
Gambar Menentukan Alamat IP yang akan di distribusikan
g.  Pada tahap selanjutnya, adalah mengkonfigurasikan DNS  Server,  kita biarkan
saja, DNS ini kita sesuaikan dengan alamat IP dari modem kita, kemudian tekan
Next,
Gambar Menentukan alamat DNS Server
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
7
h.  Selanjutnya adalah mengatur waktu “peminjaman” (Lease Time) distribusi IP
Address  yang digunakan oleh  client  dalam jaringan, biarkan apa adanya,
kemudian tekan Next,
Gambar Menentukan Waktu sewa alamat IP dari DHCP Server
i.  Setelah semua konfigurasi dilakukan, maka akan muncul konfirmasi “Setup has
completed successfully”, seperti gambar dibawah ini,
Gambar Konfirmasi bahwa konfigurasi telah sukses
j.  Dan pada jendela DHCP Server akan menampilkan hasil konfigurasi tadi dengan
nama dhcp1, seperti gambar dibawah ini,
Gambar Hasil pembuatan DHCP Server yang telah berhasil
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
8
Biografi Penulis
Nama Penulis : Yama Fresdian Dwi Saputro lahir 11 September 1993. Sedang  menyelesaikan
studi di POLITEKNIK NEGERI SEMARANG Jurusan Elektro Progdi D4 Telekomunikasi.
SEJARAH JARINGAN KOMPUTER
    Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.
    Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal (lihat Gambar 1) Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.
Gambar 1 Jaringan komputer model TSS
    Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2, dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
Gambar 2 Jaringan komputer model distributed processing
    Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.
JENIS JARINGAN KOMPUTER
Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu;
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.

5. Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

MODEL REFERNSI OSI DAN STANDARISASI
    Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetejui berbagai fihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah fihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protokol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protokolnya.
    Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi. Model referensi ini tidak hanya berguna untuk produk-produk LAN saja, tetapi dalam membangung jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan. Hubungan antara model referensi OSI dengan protokol Internet bisa dilihat dalam Tabel 1.
Tabel 1. Hubungan referensi model OSI dengan protokol Internet
MODEL OSI TCP/IP PROTOKOL TCP/IP
NO. LAPISAN NAMA PROTOKOL KEGUNAAN
7 Aplikasi Aplikasi
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
Protokol untuk distribusi IP pada jaringan dengan jumlah IP yang terbatas
DNS (Domain Name Server) Data base nama domain mesin dan nomer IP
FTP (File Transfer Protocol) Protokol untuk transfer file
HTTP (HyperText Transfer Protocol) Protokol untuk transfer file HTML dan Web
MIME (Multipurpose Internet Mail Extention) Protokol untuk mengirim file binary dalam bentuk teks
NNTP (Networ News Transfer Protocol) Protokol untuk menerima dan mengirim newsgroup
POP (Post Office Protocol)
Protokol untuk mengambil mail dari server
SMB (Server Message Block)
Protokol untuk transfer berbagai server file DOS dan Windows
6 Presentasi SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) Protokol untuk pertukaran mail
SNMP (Simple Network Management Protocol) Protokol untuk manejemen jaringan
Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
TFTP (Trivial FTP) Protokol untuk transfer file
5 Sessi NETBIOS (Network Basic Input Output System) BIOS jaringan standar
RPC (Remote Procedure Call) Prosedur pemanggilan jarak jauh
SOCKET Input Output untuk network jenis BSD-UNIX
4 Transport Transport TCP (Transmission Control Protocol) Protokol pertukaran data berorientasi (connection oriented)
UDP (User Datagram Protocol) Protokol pertukaran data non-orientasi (connectionless)
3 Network Internet IP (Internet Protocol) Protokol untuk menetapkan routing
RIP (Routing Information Protocol) Protokol untuk memilih routing
ARP (Address Resolution Protocol) Protokol untuk mendapatkan informasi hardware dari nomer IP
RARP (Reverse ARP) Protokol untuk mendapatkan informasi nomer IP dari hardware
2 Datalink LLC Network Interface PPP (Point to Point Protocol) Protokol untuk point ke point
SLIP (Serial Line Internet Protocol) Protokol dengan menggunakan sambungan serial
MAC
Ethernet, FDDI, ISDN, ATM
1 Fisik
Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga diselenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika. Pada prakteknya bahkan vendor-vendor produk LAN bahkan memakai standar yang dihasilkan IEEE. Kita bisa lihat misalnya badan pekerja yang dibentuk oleh IEEE yang banyak membuat standarisasi peralatan telekomunikasi seperti yang tertera pada Tabel 2.
Tabel 2. Badan pekerja di IEEE
WORKING GROUP
BENTUK KEGIATAN
IEEE802.1  Standarisasi interface lapisan atas HILI (High Level Interface) dan Data Link termasuk
 MAC (Medium Access Control) dan LLC (Logical Link Control)
IEEE802.2  Standarisasi lapisan LLC
IEEE802.3  Standarisasi lapisan MAC untuk CSMA/CD (10Base5, 10Base2, 10BaseT, dll.)
IEEE802.4  Standarisasi lapisan MAC untuk Token Bus
IEEE802.5  Standarisasi lapisan MAC untuk Token Ring
IEEE802.6  Standarisasi lapisan MAC untuk MAN-DQDB (Metropolitan Area Network-Distributed
 Queue Dual Bus.)
IEEE802.7  Grup pendukung BTAG (Broadband Technical Advisory Group) pada LAN
IEEE802.8  Grup pendukung FOTAG (Fiber Optic Technical Advisory Group.)
IEEE802.9  Standarisasi ISDN (Integrated Services Digital Network) dan IS (Integrated Services ) LAN
IEEE802.10  Standarisasi masalah pengamanan jaringan (LAN Security.)
IEEE802.11  Standarisasi masalah wireless LAN dan CSMA/CD bersama IEEE802.3
IEEE802.12  Standarisasi masalah 100VG-AnyLAN
IEEE802.14  Standarisasi masalah protocol CATV

TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER
    Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
  1. Topologi BUS
Topologi bus terlihat pada skema di atas. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:
Keuntungan:                              Kerugian:
- Hemat kabel                            - Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- Layout kabel sederhana           - Kepadatan lalu lintas
- Mudah dikembangkan              - Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
                                                - Diperlukan repeater untuk jarak jauh
  1. Topologi TokenRING
Topologi TokenRING terlihat pada skema di atas. Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap
informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:
Keuntungan:                              Kerugian:
- Hemat kabel                            - Peka kesalahan
                                                - Pengembangan jaringan lebih kaku
  1. Topologi STAR
Merupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:
Keuntungan:
- Paling fleksibel                      
- Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
- Kontrol terpusat
- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
- Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian:
- Boros kabel                     
- Perlu penanganan khusus
- Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
  1. Topologi Peer-to-peer Network
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan.
Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin memberli komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang netword card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipelajari dan dipakai.

ETHERNET
    Ethernet adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox. Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection) yang dikembangkan tahun 1960 pada proyek wireless ALOHA di Hawaii University diatas kabel coaxial. Standarisasi sistem ethernet dilakukan sejak tahun 1978 oleh IEEE. (lihat Tabel 2.) Kecepatan transmisi data di ethernet sampai saat ini adalah 10 sampai 100 Mbps. Saat in yang umum ada dipasaran adalah ethernet berkecepatan 10 Mbps yang biasa disebut seri 10Base. Ada bermacam-macam jenis 10Base diantaranya adalah: 10Base5, 10Base2, 10BaseT, dan 10BaseF yang akan diterangkan lebih lanjut kemudian.
     Pada metoda CSMA/CD, sebuah host komputer yang akan mengirim data ke jaringan pertama-tama memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh host komputer lainnya. Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka host komputer tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random). Dengan demikian maka jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian.
    Untuk menentukan pada posisi mana sebuah host komputer berada, maka tiap-tiap perangkat ethernet diberikan alamat (address) sepanjang 48 bit yang unik (hanya satu di dunia). Informasi alamat disimpan dalam chip yang biasanya nampak pada saat komputer di start dalam urutan angka berbasis 16, seperti pada Gambar 3.
 
Gambar 3. Contoh ethernet address.
48 bit angka agar mudah dimengerti dikelompokkan masing-masing 8 bit untuk menyetakan bilangan berbasis 16 seperti contoh di atas (00 40 05 61 20 e6), 3 angka didepan adalah kode perusahaan pembuat chip tersebut. Chip diatas dibuat oleh ANI Communications Inc. Contoh vendor terkenal bisa dilihat di Tabel 3, dan informasi lebih lengkap lainnya dapat diperoleh di http://standards.ieee.org/regauth/oui/index.html
Tabel 3. Daftar vendor terkenal chip ethernet
NOMOR KODE
NAMA VENDOR
00:00:0C  Sisco System
00:00:1B  Novell
00:00:AA  Xerox
00:00:4C  NEC
00:00:74  Ricoh
08:08:08  3COM
08:00:07  Apple Computer
08:00:09  Hewlett Packard
08:00:20  Sun Microsystems
08:00:2B  DEC
08:00:5A  IBM
Dengan berdasarkan address ehternet, maka setiap protokol komunikasi (TCP/IP, IPX, AppleTalk, dll.) berusaha memanfaatkan untuk informasi masing-masing host komputer dijaringan.
  1. 10Base5
    Sistem 10Base5 menggunakan kabel coaxial berdiameter 0,5 inch (10 mm) sebagai media penghubung berbentuk bus seperti pad Gambar 4. Biasanya kabelnya berwarna kuning dan pada kedua ujung kebelnya diberi konsentrator sehingga mempunyai resistansi sebesar 50 ohm. Jika menggunakan 10Base5, satu segmen jaringan bisa sepanjang maksimal 500 m, bahkan jika dipasang penghubung (repeater) sebuah jaringan bisa mencapai panjang maksimum 2,5 km.
    Seperti pada Gambar 5, antara NIC (Network Interface Card) yang ada di komputer (DTE, Data Terminal Equipment) dengan media transmisi bus (kabel coaxial)-nya diperlukan sebuah transceiver (MAU, Medium Attachment Unit). Antar MAU dibuat jarak minimal 2,5 m, dan setiap segment hanya mampu menampung sebanyak 100 unit. Konektor yang dipakai adalah konektor 15 pin.

    Gambar 4. Jaringan dengan media 10Base5.

    Gambar 5. Struktur 10Base5.
  2. 10Base2
    Seperti pada jaringan 10Base5, 10Base2 mempunyai struktur jaringan berbentuk bus. (Gambar 6). Hanya saja kabel yang digunakan lebih kecil, berdiameter 5 mm dengan jenis twisted pair. Tidak diperlukan MAU kerena MAU telah ada didalam NIC-nya sehingga bisa menjadi lebih ekonomis. Karenanya jaringan ini dikenal juga dengan sebutan CheaperNet. Dibandingkan dengan jaringan 10Base5, panjang maksimal sebuah segmennya menjadi lebih pendek, sekitar 185 m, dan bisa disambbung sampai 5 segmen menjadi sekitar 925 m. Sebuah segmen hanya mampu menampung tidak lebih dari 30 unit komputer saja. Pada jaringan ini pun diperlukan konsentrator yang membuat ujung-ujung media transmisi busnya menjadi beresistansi 50 ohm. Untuk jenis konektor dipakai jenis BNC.

    Gambar 6. Jaringan dengan media 10Base5.

    Gambar 7. Struktur 10Base2.
  3. 10BaseT
    Berbeda dengan 2 jenis jaringan diatas, 10BaseT berstruktur bintang (star) seperti terlihat di Gambar 8. Tidak diperlukan MAU kerena sudah termasuk didalam NIC-nya. Sebagai pengganti konsentrator dan repeater diperlukan hub karena jaringan berbentuk star. Panjang sebuah segmen jaringan maksimal 100 m, dan setiap hub bisa dihubungkan untuk memperpanjang jaringan sampai 4 unit sehingga maksimal komputer tersambung bisa mencapai 1024 unit.

    Gambar 8. Jaringan dengan media 10BaseT.

    Gambar 9. Struktur 10BaseT.
    Menggunakan konektor modular jack RJ-45 dan kabel jenis UTP (Unshielded Twisted Pair) seperti kabel telepon di rumah-rumah. Saat ini kabel UTP yang banyak digunakan adalah jenis kategori 5 karena bisa mencapai kecepatan transmisi 100 Mbps. Masing-masing jenis kabel UTP dan kegunaanya bisa dilihat di Table 4.
    Tabel 4. Jenis kabel UTP dan aplikasinya.
    KATEGORI
    APLIKASI
    Category 1  Dipakai untuk komunikasi suara (voice), dan digunakan untuk kabel telepon di rumah-rumah
    Category 2  Terdiri dari 4 pasang kabel twisted pair dan bisa digunakan untuk komunikasi data sampai
     kecepatan 4 Mbps
    Category 3  Bisa digunakan untuk transmisi data dengan kecepatan sampai 10 Mbps dan digunakan
     untuk Ethernet dan TokenRing
    Category 4  Sama dengan category 3 tetapi dengan kecepatan transmisi sampai 16 Mbps
    Category 5  Bisa digunakan pada kecepatan transmisi sampai 100 Mbps, biasanya digunakan untuk
     FastEthernet (100Base) atau network ATM
  4. 10BaseF
    Bentuk jaringan 10BaseF sama dengan 10BaseT yakni berbentuk star. Karena menggunakan serat optik (fiber optic) untuk media transmisinya, maka panjang jarak antara NIC dan konsentratornya menjadi lebih panjang sampai 20 kali (2000 m). Demikian pula dengan panjang total jaringannya. Pada 10BaseF, untuk transmisi output (TX) dan input (RX) menggunakan kabel/media yang berbeda.

    Gambar 10. Struktur 10BaseF.

    Gambar 11. Foto NIC jenis 10Base5, 10Base2, dan 10BaseT.
  5. Fast Ethernet (100BaseT series)
    Selai jenis NIC yang telah diterangkan di atas, jenis ethernet chip lainnya adalah seri 100Base. Seri 100Base mempunyai beragam jenis berdasarkan metode akses datanya diantaranya adalah: 100Base-T4, 100Base-TX, dan 100Base-FX. Kecepatan transmisi seri 100Base bisa melebihi kecepatan chip pendahulunya (seri 10Base) antara 2-20 kali (20-200 Mbps). Ini dibuat untuk menyaingi jenis LAN berkecepatan tinggi lainnya seperti: FDDI, 100VG-AnyLAN dan lain sebagainya.

Sumber:
  1. Yuhefizar, Sejarah Komputer, IlmuKomputer.com
  2. Prihanto, Harry, Membangun Jaringan Komputer, IlmuKomputer.com
cara mengembalikan file yg telah d hapus

cara mengembalikan file yg telah d hapus

- drw

Setelah memilih module Deleted File Recovery maka akan muncul pilihan partisi yang ada di harddsik.
Kemudian Easeus Data Recovery Wizard akan melakukan scan terhadap parisi yang dipilih, ini akan membutuh beberapa lama untuk menemukan file-file yang terhapus dalam partisi tersebut.
Setelah selesai melakukan scan makan akan muncul window file explorer yang berisi tentang file-file yang sudah terhapus. disini tinggal melakukan pencarian dan memilih file-file mana saja yang akan di kembalikan. untuk menyimpan file-file yang terhapus di perlukan media penyimpanan selain partisi yang telah discan tadi.
Complete Recovery
Modul ini digunakan untuk mengembalikan file-file pada partisi yang sudah tidak dapat diakses lagi atau terformat. Pertama-tama patisi yang mengalami error harus diformat terlebih dulu. setelah partisi dalam keadaan kosong maka lakukan proses pengembalian denan modul Complete Recovery ini. Waktu yang dibutuhkan akan lebih lama dibandingkan modul Deleted File Recovvery.
Setelah selesai malukan scan terhadap partisi yang dipilih maka proses selanjutnya sama seperti pada modul Deleted File Recovery
cara burning cd

cara burning cd

sekarang saya akan memposting cara untuk burn film dengan nero , bagaimana caranya ? mari ikuti langkah langkah di bawah

1. Masukan kepingan cd anda
2. Buka software nero anda
3. Pilih Burn Video Cd , lihat seperti gambar dibawah

















4. Pilih Video Cd, lalu klik tulisan add dan pilih film yang akan di burning
Pilih add



































5. Setelah anda pilih film yang akan di burn, lalu klik next
















6. Klik next lagi samapai prosses burn, setelah pada proses burn tunggu beberapa sa'at hingga proses pembakaran atau burning selesai .
teknik pembuatan proposal multimedia

teknik pembuatan proposal multimedia

Proposal dalah rancangan kerja yang di susun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang ingin di lakukan.

Bentuk Proposal:
1. Proposal Rencana Kegiatan 
Usaha (bisnis), Organisasi, Pengurus dan Kepanitiaan
2. Proposal penelitia
Skripsi, Tesis, Magang
3. Proposal Bantuan Dana
Sponsorship

Kerangka Proposal
Pendahuluan
a.       Latar Belakang
b.      Dasar Penelitian
c.       Tujuan
Rencana Kegiatan
a.       Jenis dan Tema Kegiatan
b.      Target atau Sasaran Kegiatan
c.       Waktu dan Tempat
d.      Susunan Kepanitiaan
e.       Susunan Acara
f.       Anggaran Dana
Penutup
Lampiran

Penjelasan Kerangka Proposal
a.       Latar Belakang
Berisi informasi/ data yang menjadi keinginan yang melatar belakangi dilaksanakannya kegiatan
b.      Dasar pemikiran
Berisi pokok pokok pemikiran akan perlunya melaksanakan kegiatan tertentu
c.       Tujuan
Menjelaskan tujuan dan manfaat kegiatan yang akan di laksanakan
d.      Jenis kegiatan
Sama dengan bentuk atau nama kegiatan bisa juga merupakan rangkaian kegiatan
e.       Tema Kegiatan
Berisi Inti inti kegiatan atau take line kegiatan
f.       target atau susunan
peserta yang akan di ikutsrtakan dalam kegiatan
g.      waktu dan tempat pelaksanaan
kapan waktu kegiatan tersebut dan di manatempat pelaksaan kegiatan tersebut harus di tulis dengan jelas
h.      susunan kepanitiaan
para penyusun proposal dari suatu tim perlu menyeleksi kualipikasi dan bobot orang orang yang duduk sebagai panitia pelaksanaan dalam kegiatan yang di rencanakan hal ini menjamin kelancaran jalannya suatu kegiatan
i.        susunan acara
harus jelas dan terperinci
j.        anggaran biaya
penyusunan harus logis dan realistis serta harus memperhatikan keseimbangan antara pengeluaran dan penghasilan
k.      Penutup
Berfungsi menekankan bahwa proposal di ajukan dengan sungguh sungguh
l.        lampiran
berfungsi untuk melengkapi data informasi yang tidak bisa atau belum termasuk dalam paru paru yang sudah di namai di atas data bisa berupa foto, rincian dll. 




. 
Materi Membuat Proposal Penawaran

Materi Membuat Proposal Penawaran


Tujuan program keahlian Multimedia adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten:
a. software dan periferal digital illustration, digital imaging, dan Web design.
b. mengoperasikan software dan periferal multimedia, presentation,2D animation, dan 3D animation
c. mengoperasikan software dan periferal digital audio, digital video, dan visual effects

Pengertian proposal memiliki 2 persepsi yaitu:
1.Proposal adalah suatu dokumen tertulis yang disusun dengan tujuan memberikan gambaran umum atau
   penjelasan singkat tentang suatu kegiatan yang diusulkan penyelenggaraannya oleh suatu unit organisasi
   kepada unit organisasi yang lebih tinggi dan atau setar
2.Pengertian Proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan
   standar.
   Untuk memudahkan pengertian proposal yang dimaksud dalam tulisan ini, kita dapat membandingkannya
   dengan istilah “Proposal Penelitian” dalam dunia ilmiah (pendidikan) yang disusun oleh seorang peneliti
   atau mahasiswa yang akan membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi). Dalam dunia ilmiah, proposal
   adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti
   tentang suatu bahan penelitian.

Bentuk “Proposal Penelitian” ini, biasanya memiliki suatu bentuk , dengan berbagai standar tertentu seperti penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan dll. Proposal yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah “Proposal Umum” yang sering digunakan sebagai usulan atau rancangan kegiatan. Bentuk proposal ini memiliki banyak kemiripan dengan model “Proposal Penelitian” yang digunakan dalam dunia ilmiah, namun karena sifatnya yang lebih umum maka “Proposal Umum” biasanya lebih lentur .

Tujuan Proposal :
1.Sebagai pedoman dalam menjalankan usaha,bisnis maupun kegiatan sehingga arah dan tujuan yang
   diinginkan mempunyai jalur yang jelas dan pasti.
2.Sebagai alat untuk meyakinkan investor.
3.Untuk mencari dan mendapatkan dukungan dana.
4.Meyakinkan pendonor.
5.Memudahkan pelaksanaan kegiatan sebagai acuan/landasan operasional kegiatan.
6.Reference of term.

Sebenarnya konsep utama dari proposal/surat penawaran adalah sebagai berikut :
1.Memperkenalkan diri tentang perusahaan Kita & bidang usahanya secara singkat.
2. Memperkenalkan Program, Produk-produk atau Bidang Jasa yang dihasilkan perusahaan kita.
3.Memberikan Program Spesial, harga yang kompetitif, diskon khusus atau penawaran paket istimewa. 4.Nama orang yang bisa dihubungi beserta no. telpon & alamatnya bila ada yang ingin mengetahui produk
   kita lebih dalam (contact person).

Proposal tersusun secara:
1.Sistematis (mengikuti susunan/urutan tertentu yang bersifat logis);
2.Komprehensif (mencakup keseluruhan informasi yang perlu diketahui, yaitu meliputi 5W+1H (What,
   Why, When, Where, Who, How);
3.Integrated (terpadu, saling terkait antar satu bagian dengan yang lain);
4.Lugas (to the point);
5.Ringkas (maksimal 10 halaman kuarto 1,5 spasi dengan margin 4-3-4-3).

Sistematika Proposal
- Halaman Depan Proposal Kegiatan
- Halaman Pengesahan Proposal Kegiatan
- Dasar Pemikiran
- Nama Kegiatan
- Tema Kegiatan
- Bentuk Kegiatan
- Tujuan, Sasaran, dan Target
- Indikator Keberhasilan
- Waktu dan Tempat Pelaksanaan
- Panitia Pelaksana
- Sumber Dana
- Rencana Anggaran Biaya (RAB)
- Penutup
- Lampiran-lampiran.

Penjelasan atas Sistematika Proposal
A. Halaman Sampul
1). Halaman Sampul, contoh lihat di lampiran 2 (PK-2).
2). Warna dasar halaman sampul proposal adalah sebagai berikut:
                a) EKSEKUTIF : DEMA, BEM-F, HIMA, BEM-J, BEM- PS : MERAH
                b) LEGISLATIF : SEMA, SEMF :HIJAU
                c) YUDIKATIF : MKM :PUTIH
                d) PROFESIONAL: UKM DAN BOM-F : HITAM
                e) BIDANG KEMAHASISWAAN : MERAH PUTIH

B. Halaman Pengesahan
     Halaman yang berisi persetujuan dari semua pihak yang menjadi anggota pelaksana kegiatan yang telah
     disahkan bersama.

c. Dasar Pemikiran
   1). Dasar Pemikiran merupakan latar belakang penyelenggaraan kegiatan, yang berisi penjelasan tentang
        alasan penyelenggaraan kegiatan, urgensi dan signifikansi kegiatan, serta relevansinya dengan situasi
        terkini atau isu-isu strategis yang dihadapi oleh organisasi kemahasiswaan.

        Jika ada, dapat ditambah dengan landasan hukum penyelenggaraan kegiatan, seperti perundang-
        undangan, program kerja organisasi, dan lain sebagainya.
   2) Dasar Pemikiran bersifat:
       a)Logis-Rasional, maksudnya masuk akal, dapat diterima oleh nalar sehat, dan mudah dipahami dalam 
          kaitannya dengan kegiatan yang diusulkan.
       b)Lugas, yakni menjelaskan secara to the point, langsung mengena kepada permasalahan.
       c)Ringkas, yaitu tidak bertele-tele. Bermakna, yaitu cukup memadai dalam menjelaskan latar belakang  
          dan alasan penyelenggaraan kegiatan.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. teknik informasi dan komunikasi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by free templates blogger
Proudly powered by Blogger